Mengapa Tidak Semua Daun Bewarna Hijau?

Pasti sobat tani sering bertanya-tanya mengapa ada daun yang tidak bewarna hijau, entah itu kuning, merah, atau ungu. Apa penyebabnya? dan bagaimana bisa tanaman tersebut fotosintesis? Mari kita bahas secara tuntas.

Daun adalah organ penting tanaman yang berguna dalam menyerap cahaya matahari yang kemudian cahaya tersebut digunakan sebagai bahan untuk fotosintesis. Fotosintesis adalah proses tanaman membuat makanan berupa glukosa (C6H12O6) sebagi sumber energi agar tanaman bisa terus tumbuh.

Di dalam daun terdapat banyak kandungan klorofil (zat hijau daun). Coba ingat-ingat pasti sejak sekolah dulu kita sering diajari guru kalau fotosintesis terjadi di klorofil, walau sebenarnya anggapan itu tak sepenuhnya benar karena tepatnya fotosintesis terjadi di kloropas. Namun, intinya kalau tidak ada klorofil maka fotosintesis tidak bisa terjadi, sob. Kebanyakan tanaman hanya memiliki dua jenis klorofil. Nah, kombinasi dari kedua klorofil akan membentuk warna hijau. Sebagian besar klorofil terdapat di daun, namun pada bagian-bagian tanaman lain seperti akar, batang, buah, biji, dan bunga juga terdapat klorofil dengan jumlah terbatas

Lalu apa penyebab daun bewarna-warni? Ini beberapa penyebabnya:

Habitat hidup tanaman

Ternyata habitat hidup tanaman bisa memengaruhi warna daun, loh. Tanaman yang mendapat penyinaran matahari secara berlimpah seperti di negara tropis memiliki lebih banyak klorofil dan warna hijau lebih cerah. Tanaman yang tumbuh di tempat teduh (tidak mendapat penyinaran penuh) akan memiliki daun yang bewarna hijau gelap sebagai bentuk adaptasi tanaman dalam menangkap cahaya intesnutas rendah. Pada daerah beriklim sedang, beberapa tanaman gugur dan memiliki warna daun yang berbeda saat musim gugur.

unsur nitrogen dalam tanah berkurang karena aktivitas mikroorganisme tanah cenderung mengabiskan nitrogen untuk pertumbuhannya.

untuk menjadi media tanam yang bagus, kondisi cocopeat tidak bisa langsung dipakai begitu saja, karena cocopeat segar umumnya mempunyai nilai pH dan kadar garam cukup tinggi, dan lebih sesuai untuk tanaman dalam pot. Oleh karena itu, disarankan melakukan fermentasi atau perendaman cocopeat sebelum digunakan untuk menurunkan kadar pH dan garam serta kandungan zat taninnya.

Kandungan kimia pada daun

Pigmen daun yang bewarna hijau memiliki sifat yang tidak stabil dan jika berhubungan dengan senyawa asam, warna daun akan berubah menjadi coklat. Hal ini terjadi karena atom Mg digantikan dengan atom H yang mengakibatkan terbentuknya senyawa yang disebut dengan feofitin. Feofitin lah senyawa yang membuat perubahan warna daun dari kuning menjadi coklat. Selain itu, klorofil juga bisa berubah jadi merah ketika klorofil kehilangan gugus fitol sehingga membentuk klorofilid. Klorofilid ialah senyawa berwarna merah terang larut dalam air namun lebih stabil dibandingkan klorofil.

Perlakuan bahan kimia

Pernah kah sobat tani mendengar nama Varigata? Varigata adalah tanaman dengan daun bewarna putih yang terjadi karena mutasi genetik tanaman gagal membentuk pigmen. Varigata marak dibudidayakan Indonesia sebagai tanaman hias. Walau umumnya Varigata terbentuk secara alami, ternyata tanaman bisa dibuat sendiri dengan perlakukan bahan kimia mulai dari perlakuan hormon sampai herbisida.

Kunjungi Artikel Lainnya