Kelebihan dan Kekurangan Sistem Jajar Legowo Padi

Jajar legowo adalah sistem tanam padi bersalang-seling antara dua sampai empat baris padi dan satu baris kosong yang bertujuan sistem pertanian ini adalah untuk meningkatkan hasil produksi. Kata legowo berasal dari Bahasa Jawa yaitu “lego” yang berarti kosong dan “dowo” yang berarti Panjang. Lebih mudahnya, jajar legowo adalah sistem penanaman padi dengan mengatur jarak tanamnya

Berikut adalah kelebihan dari sistem jajar legowo :
  1. Memudahkan petani dalam perawatan

Dengan sistem ini petani lebih mudah dalam pemupukan, penyiangan, dan pengendalian hama dan penyakit. Metode ini juga lebih mudah dalam pengendalian persebaran hama tikus dan keong sawah.

  1. Tanaman lebih subur

Jarak pada jajar legowo membuat sinar matahari bisa lebih leluasa masuk sehingga proses fotosintesis semakin lancar dan membuat tanaman tumbuh subur dan akan meningkatkan hasil gabahnya.

  1. Anakan padi produktif

Dengan pemberian jarak yang lebih lebar, anakan padi produktif yaitu yang tumbuh 1 HST hingga 35 HST akan mendapat penyinaran yang lebih merata serta berkurangnya persaingan dalam memperoleh air dan unsur hara.

  1. Peluang perikanan

Sistem tanam ini memungkinkan banyak ruang kosong, sehingga sangat cocok jika dipadukan dengan mina padi. Mina padi sendiri adalah kombinasi pertanian padi dengan perikanan. Ikan yang sering digunakan adalah ikan Nila.

  1. Produktifitas meningkat

Produktisitas padi bisa meningkat hingga 10-15% dengan sistem tanam ini. Namun, keberhasilan peningkatan tersebut harus didukung oleh alsintan modern seperti seeder legowo 4:1, caplak legowo 2:1 dan alat tanam benih untuk mempersingkat waktu. Pemupukan dan pengendalian hamapun harus terus dilakukan.

Selain kelebihan yang sudah disebutkan di atas, Sistem jajar legowo ternyata juga memiliki kekurangan, antara lain:

  1. Sistem jajar legowo membutuhkan tenaga dan waktu tanam yang lebih lama
  2. Pada baris kosong akan banyak ditumbuhi oleh gulma yang mengganggu
  3. Jajar legowo di lahan yang kurang subur meningkatkan jumlah penggunaan pupuk
  4. Biaya yang dikeluarkan juga ikut meningkat
Kunjungi Artikel Lainnya