Dampak serangan wereng pada padi

Wereng adalah salah satu hama padi yang sangat berdampak terhadap tanaman karena serangannya begitu massif. Beberapa faktor yang menyebabkan serangan wereng pada padi antara lain

  • Cuaca yang tidak setabil
  • Varietas benih yang tidak tahan
  • Jarak tanam terlalu rapat
  • Penanaman yang tidak serempak

Wereng menyerang dengan cara menghisap cairan nutrisi pada tanaman yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan. Penangan tanaman yang sudah terserang pun cukup sulit. Hama ini umumnya ditemukan pada padi yang masuk ke fase generative yaitu munculnya malai. Selain penurunan produktifitas yang siginifikan, dampak serangan hama ini membuat daya simpan padi semakin pendek. Di dunia pertanian ada dua jenis wereng yang sering menyerang, yaitu wereng coklat dan wereng hijau.

Wereng coklat merusak tanaman melalui dua cara, yaitu serangan langsung dan sebagai pembawa virus kerdil hampa dan virus kerdil rumput. Serangan langsung dilakukan oleh wereng coklat dengan cara menghisap cairan sel tanaman hingga tanaman menguning dan menjadi kering menimbulkan bekas pada tanaman seperti habis terbakar (hopperburn). Pertumbuhan tanaman padi akan terhambat dan bulir padi menjadi kosong.

Pengendalian hama wereng harus dimulai sebelum tanaman menunjukkan adanya nimfa dan wereng dewasa. Perkembangbiakan hama ini sangat cepat meluas ke berbagi titik di lahan, sehingga jika penanganan terlambat menyebabkan kerugian besar. Hama ini bisa dibasmi dengan cara kimia yakni penyemprotan dengan pestisida. Jenis pestisida yang cocok untuk membasmi wereng adalah racun kontak dan lambung.

Kunjungi Artikel Lainnya